Thursday, April 17, 2014




Penngertian Motion Graphic

Motion design merupakan pengembangan dari seni graphic design, konteksnya adalah motion graphic sebagai film, video atau computer animation. Termasuk di dalamnya adalah tipografi dan grafis yang bisa dilihat sebagai titles untuk film, pembuka program televisi, bumper dan elemen-elemen grafis yang muncul di layar kaca. Kemudian web-based animation, channel id berupa logo tiga dimensi yang merupakan identitas sebuah stasiun televisi. Juga bagian-bagian di dalam iklan televisi. Apapun yang muncul sebagai graphic design dalam media elektronik audio visual adalah pekerjaan yang dilakukan oleh motion designer.
Secara tidak disadari oleh pemirsa awam, bahwa karya motion design muncul di media elektronik dengan porsi yang cukup besar. Program umumnya berdurasi 24 menit, dengan slot untuk commercial break 6 menit. Dalam 24 menit program porsi yang dikerjakan oleh seorang motion designer adalah opening program, bumper in/out, closing program, belum termasuk elemen-elemen pendukung seperti titles, graphic data, virtual set, background. Motion Graphics adalah pengembangan graphic design yang menjadi bagian dari video production / filmmaking. Seperti film title, bumper/opening TV Program, TV station ID, bagian grafis dari TVC  dan lain sebagainya. dan lain sebagainya.
Disebut juga invisible art karena komponen-komponen ini terlihat tapi tidak disadari oleh pemirsa di dalam sebuah program. Lalu slot iklan dengan durasi 6 menit, komponennya diisi oleh motion designer dalam pembuatan titles, logo animation, product animation, visual effects dan lainnya.
Istilah lain motion graphic adalah animasi. Secara umum, animasi berarti menghidupkan urutan still image atau teknik memfilmkan susunan gambar atau model untuk menciptakan rangkaian gerak ilusi. Jadi animasi itu dibentuk dari model-model yang dibuat secara grafis yang kemudian digerakan. Motion graphic disebut dengan gambar bergerak karena dalam proses pembuatannya digunakan banyak gambar yang berurutan dan dimanipulasi sedemikian rupa tampak seolah-olah gambar tersebut dapat bergerak. Tujuannya dimaksudkan untuk menipu mata manusia agar mempercayai bahwa memang terjadi gerakan. Untuk itu motion graphic disebut juga invisible art karena komponen - komponen ini terlihat tapi tidak disadari oleh pemirsa di dalam sebuah program.  Misalkan sebuah benda yang mati, lalu gerakan melalui perubahan yang sedikit-sedikit dan teratur sehingga memberikan kesan hidup. Untuk membedakan antara animasi dengan seni lain yang menghidupkan benda mati melalui gerakan (misalkan wayang atau boneka), maka biasanya animasi diberi tambahan kata film animasi.
Perkembangan dunia motion design ternyata sangatlah pesat diimbangi dengan pesatnya teknologi yang mendukung baik software maupun hardware nya. Jika banyak menonton televisi atau menonton film maka akan terlihat bahwa tipografi, visual efek di media ini semakin menarik karena terus berkembang. Berdasarkan penerapan dimensinya, animasi terbagi menjadi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D). Animasi 2D menggunakan 2 sudut pandang yang mewakili lebar – gerakan kiri kanan dan tinggi – gerakan atas bawah. Sedangkan animasi tiga dimensi menggunakan tiga sudut pandang yang mewakili dua sudut pandang dalam animasi 2D ditambah gerakan maju mundur dimana objeknya lebih berisi (padat). Tiga sudut pandang pada objek akan membuat gerakan lebih realistis karena dapat disertai dengan efek-efek realistis lainnya seperti bayangan tubuh manusia. Salah satu cuntoh animasi 3D adalah Ice Age, Shrek, Ant dsb. Berikut merupakan contoh motion graphics



Metode Motion Graphic

Secara tehnik saat seseorang menggunakan aplikasi motion graphic design, aplikasinya berorientasi pada obyek. Dan medianya berupa still images dengan format pixel atau vector, data video dan audio.
Di dalam aplikasinya dapat membuat sebuah komposisi yang di dalamnya terdapat timeline, resolusi, hitungan jumlah frame per detik dan ukuran. Saat membuat komposisi, bisa dimasukan satu atau lebih media, yang lalu muncul di dalam composition window dan juga di timeline.
Di dalam tiap media yang bisa disusun masing-masing sebagai layer terdapat properti pengaturan untuk memanipulasi, seperti posisi (x, y dan terkadang z), putaran, ukuran, opacity dan lainnya. Layer-layer dapat digabungkan satu sama lain dalam komposisi. Setiap perubahan atau manipulasi yang dilakukan dapat dibuat keyfame untuk menentukan nilai dari tiap waktu yang ditentukan untuk dimanipulasi. Ini berlaku untuk program komposisi maupun animasi.

Beberapa software yang biasa digunakan dalam pembuatan motion design atau motion graphic dan compositing baik film, video maupun animasi, seperti :
           Adobe After Effects
           Autodesk Combustion
           Autodesk Flint or Flame
           Apple Motion or Shake
           Maxon Cinema 4D
           Softimage XSI
           Autodesk Maya or 3D Studio Max
           NewTek Lightwave
           Blender
           Electric Image
           Macromedia Flash /Adob Flash

0 comments: